5 November 2009

Banjarnegara akan tangkarkan bibit kentang Atlantik


BANJARNEGARA - Pemerintah Kabupaten Banjarnegara merencanakan penangkaran bibit kentang jenis atlantik pada tahun 2010. Langkah tersebut sebagai upaya agar para petani kentang tidak tergantung dengan pihak Indofood.

"Petani yang menanam kentang atlantik adalah yang menjalin kemitraan dengan Indofood, sehingga harga sudah ditentukan dari sana (Indofod). Dalam kemitraan tersebut, pihak Indofod memberikan bibit, petani menyediakan lahan dan perawatan. Hasilnya nanti dijual ke Indofood dengan harga yang telah disepakati," kata Kepala Seksi Hortikultura, Ir Suparji didampingi Pengawas Benih Pertanian, Ir Suhari.

Meski mendapat kemudahan bibit, namun keuntungan petani sedikit. Karena harga jual kentang sesuai kontrak lebih rendah dibandingkan dengan pasaran. Padahal, perawatan kentang antalatik lebih rumit dibandingkan jenis lainnya.

"Baik saat harga kentang sedang mencapai puncak Rp 6.000 per kg maupun harga sedang turun Rp 4.500, perusahaan tetap membeli kentang dengan harga stagnan pada kisaran Rp 4.200.

Padahal perlakuan untuk jenis ini lebih rumit dibandingkan varietas lainnya seperti granola maupun agria. Kondisi ini membuat biaya tanam lebih mahal," kata Suparji.

Menurutnya, untuk program penangkaran bibit atlantik tidak bisa dilakukan dalam waktu sekejap. Bibit yang siap tanam merupakan generasi ke lima dari benih yang dikembangkan pada lahan bebas hama. Selain itu benih tersebut selama ini didatangkan langsung dari Australia dan Kanada.

Jenis kentang atlantik bukan untuk sayuran namun dikhususkan untuk industri makanan ringan, seperti ceriping maupun stik kentang. Karena kandungan glukosa (gula) rendah sehingga kalau digoreng tidak berubah warna menjadi merah atau coklat. Selain itu, jika digoreng juga renyah.

"Karena itu, peluang pasar jenis ini (atlantik sangat terbuka karena permintaan dari produsen makanan ringan terus meningkat, " ujar dia.

Dijelaskan Suhari, sejak beberapa tahun lalu pihaknya konsentrasi terhadap penangkaran kentang jenis granola mengingat banyak ditanam petani di Dataran Tinggi Dieng.

"Sekitar 80 persen petani Dieng menanam kentang jenis granola. Sedangkan sisanya jenis granola dan agria," kata dia. Untuk jenis atlantik banyak ditanam di Kecamatan Pejawaran, Kalibening dan Wanayasa. Sedangkan granola ada di Kecamatan Batur. ito-ip
COPAS dari : www.wawasandigital.com
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar