5 November 2009

GUNUNG NANGKA LONGSOR

BANJARMANGU-Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsornya Gunung Nangka, yang terletak di Dusun Puluhan Desa Sijeruk pada Jumat (30/10), membuat panik warga akibat penambangan batu yang dilakukan terus menerus.

Agus (30) warga RT 6 RW 2 Dusun Puluhan Desa Sijeruk mengatakan, peristiwa longsor di Gunung Nangka itu terjadi sekitar pukul 07.00.

Sebelum gunung itu longsor, sudah ada tanda-tanda akan terjadinya longsor karena pada kamis malam sekitar 23.00, batu yang berukuran kecil sudah berjatuhan.
"Malam itu juga suara batu yang berjatuhan dari atas gunung itu sudah terdengar oleh warga. Saya tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir kalau bongkahan batu yang jatuh sampai ke rumah saya,” katanya.
Frekuensi Hujan Dia menduga, longsor itu terjadi karena adanya penambangan yang berlangsung terus menerus oleh warga. Hal itu diperparah dengan frekuensi hujan yang terus meningkat akhir-akhir ini.

Nur Sidiq (41), salah satu penambang yang ditemui di lokasi, saat kejadian itu dia tidak menambang batu. Dia khawatir kalau nekat menambang akan mebahayakan jiwanya.

"Longsor di Gunung Nangka itu, bagi saya sudah biasa karena setiap tahun pasti terjadi longsor. Saat longsor, saya memilih untuk berhenti dulu dari kegiatan menambang batu. Setelah aman dari longsoran saya akan mulai menambang lagi," katanya.

Copas dari : www.suaramerdeka.com tgl 2/11/2009
Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar